kembali

Saat esok kau sambut mentari pagi
mungkin kita tak bersama lagi.
Tapi yang pasti
kita pernah menghirup udara yang sama
menyecap air bening pelepas dahaga
bergulat dengan raksasa-raksasa dalam pikiran dan hati kita.

Kita tak sedang berpisah.
Kita hanya kembali,
pada panggilan Semesta.

Dan ketika malam tiba,
tataplah gemintang bertaburan di kelamnya.
Itulah aku,
kita.

Kau tak sendiri
kita berpijak di bumi yang sama
dinaungi langit yang itu juga
nyala Api Abadi kan hangatkan hati
memandu kita
untuk selalu kembali.

Sui Utik, 23 September 2015, 19:55
Untuk mereka yang sendiri tapi tak sendirian

tanggapan | responses